Kata Allah, cintai Aku
Tapi kenapa?
Allah ..
Beri aku banyak godaan untuk berpaling, banyak .. macem-macem 😦
Aku kan jadi bingung ya Allah ..
Sejak perjanjian itu, saat ruhku Kau tiupkan dan menetaplah rezeki, jodoh, kelahiran, kematian, kebaikan dan keburukan sepanjang hidup di duniaku itu, katanya Aku sudah berjanji untuk cinta hanya padaMu saja, hidup untukMu saja, tak ada lainnya
Lantas Allah ..
Kenapa ada ibu, yang seperti malaikat itu, susah susah mengandung, melahirkan, membesarkan, mendidik aku
Kenapa harus ada bapak, mencarikan semuanya yang terbaik buat aku, dari popok, susu, pakaian, sekolah hingga jodoh
Kenapa juga mereka berdua, menambah bahagiaku dengan saudara-saudari yang bejibun itu, juga kucing-kucing yang lucu itu, buat apa sih?
Oh Allah, berjauhan dengan mereka semua saja aku rindu ingin pulang, ingin selalu berdekatan
Tapi tetap saja isi kitab itu tentang cinta tulus padaMu
Cuma itu
Dan rasa ibu pergi meninggalkanku selamanya itu tak pernah berkurang, apakah itu tandanya aku terlalu mencintai selainMu Allah?
Aku jadi bingung ..
Seharusnya biasa saja ya, pada dasarnya Ibu dan seisi rumah di cikaret itu tak ada yang milikku
Semuanya milikMu
Seharusnya biasa saja
Tapi harus banget ya ya Allah? Aku bersenang-senang dengan ibu 19 tahun dulu, lalu Kau ambil ..
“ibu, nanti kalo udah besar, aku gamau menikah, aku sebel sama laki-laki, semuanya nakal, aku mau disini aja sama ibu, jadi pembantu ibu, gapapa gausah dibayar :)”